Jatilawang, 8 Januari 2025 – Penerimaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk seluruh desa di Kecamatan Jatilawang resmi dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2025. Acara tersebut diadakan di Balai Kecamatan Jatilawang dan dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), para kepala desa, serta perwakilan universitas.

Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor Unsoed, Dr. Norman Arie Prayoga, S.Pi, M.S yang menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa yang akan menjalankan tugas KKN di wilayah tersebut. Dalam sambutannya, mengingatkan para mahasiswa untuk menjalankan program kerja (proker) yang telah disusun dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Sebagai mahasiswa Unsoed, kalian adalah bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi positif. Saya harap kalian tidak hanya menjadi peserta KKN yang pasif, tetapi benar-benar menjadi agen perubahan yang memberikan solusi dan kontribusi nyata bagi kemajuan desa dan masyarakat,”  

Selain itu, Wakil Rektor juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat, kepala desa, dan berbagai pihak terkait, serta selalu berkoordinasi dengan pihak universitas guna memastikan kelancaran program yang telah disiapkan. “Pelaksanaan KKN ini bukan hanya sekadar kegiatan akademik, tetapi juga sebuah kesempatan emas untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus. Gunakan kesempatan ini untuk belajar, mengabdi, dan mengembangkan potensi diri,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Jatilawang juga memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa. Kepala Desa Jatilawang, Bapak Sumarno, menyatakan harapannya agar mahasiswa KKN bisa memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Program KKN yang dilaksanakan di Kecamatan Jatilawang melibatkan lebih dari 100 mahasiswa yang akan tersebar di berbagai desa. Para mahasiswa ini akan menjalankan berbagai kegiatan yang telah disusun sebelumnya, termasuk penyuluhan, pelatihan, dan bantuan dalam pengelolaan potensi lokal.

Dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa terlihat antusias untuk memulai program mereka. “Kami sangat bersemangat menjalankan KKN di desa-desa ini. Ini adalah kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi desa kami,” kata salah satu peserta KKN, Rina, yang mewakili kelompok mahasiswa.

Penerimaan KKN ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terciptanya kolaborasi yang lebih erat antara pihak universitas dan masyarakat desa di Kecamatan Jatilawang, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah tersebut.