Sistem Informasi Desa Karanglewas

shape
Gambar Artikel

Intensifikasi Pekarangan dan Pembuatan Kolam Hidroponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Jatilawang, 12 Januari 2025 – Salah satu program kerja (proker) yang dijalankan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Kecamatan Jatilawang, tepatnya pada tanggal 12 Januari 2025, fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui intensifikasi pekarangan dan pembuatan kolam hidroponik. Program ini melibatkan kelompok wanita tani setempat yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Acara dimulai dengan pelatihan tentang teknik intensifikasi pekarangan, di mana peserta diberikan wawasan mengenai cara-cara memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal untuk penanaman tanaman pangan yang bernilai ekonomis. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah praktis untuk mengelola pekarangan rumah, seperti pemilihan tanaman yang cocok, pengelolaan air yang efisien, serta cara merawat tanaman agar tumbuh optimal.

Salah satu aspek menarik dari program ini adalah pembuatan kolam hidroponik yang tidak hanya bertujuan untuk menanam tanaman secara vertikal, tetapi juga dilengkapi dengan budidaya ikan lele. Sistem ini dikenal dengan konsep aquaponik, yang mengintegrasikan budidaya ikan dengan pertanian tanaman. Dalam sistem tersebut, air dari kolam ikan yang mengandung nutrisi akan digunakan untuk menyirami tanaman pakcoy yang tumbuh di atas kolam. Tanaman pakcoy ini dapat tumbuh dengan baik, sementara ikan lele dapat tumbuh dengan optimal di bawahnya.

"Kolam hidroponik ini merupakan inovasi yang ramah lingkungan dan efisien, di mana kita bisa mendapatkan dua hasil sekaligus: ikan lele yang bernilai ekonomi serta sayuran pakcoy yang kaya gizi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat," ujar Rina, salah seorang mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini.

Selain itu, kegiatan juga diikuti dengan sosialisasi mengenai pemeliharaan ayam kampung, yang merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini melibatkan kelompok wanita tani untuk mengenalkan cara-cara beternak ayam kampung yang baik dan benar, serta mengelola hasil ternak ayam untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga dan menambah pendapatan.

Kepala Desa Jatilawang, Bapak Sumarno, sangat mendukung kegiatan ini dan berharap bahwa masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan kelompok wanita tani, dapat memanfaatkan teknologi pertanian modern ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program seperti ini. Ini tidak hanya tentang teknologi pertanian, tetapi juga cara untuk membuka peluang usaha baru yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Bapak Sumarno.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, yang didominasi oleh kelompok wanita tani di desa tersebut. Mereka terlihat sangat tertarik dengan teknologi hidroponik dan potensi budidaya ikan serta ayam kampung yang dapat diterapkan di pekarangan rumah masing-masing.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Jatilawang tidak hanya mampu mengelola pekarangan mereka dengan lebih efisien, tetapi juga dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta menciptakan peluang usaha baru yang bermanfaat bagi perekonomian desa. Mahasiswa KKN juga berharap program ini dapat menjadi contoh yang dapat diikuti oleh desa-desa lain di Kecamatan Jatilawang dan wilayah sekitarnya.

Tulis Komentar